This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 05 Juli 2015

Pemangku Adat harapkan Bona Bulu News : MITRA PELESTARIAN ADAT BUDAYA DAN KESEJARAHAN MADINA

Para Pemangku Adat/Raja Panusunan Madina foto bersama dengan Pangdam I/BB & Ibu usai prosesi Upacara Adat pemberian Marga Nasution dan Gelar Kebangsawanan Adat (27/3) di Sopo Godang Mandailing Natal.
Panyabungan (BBNews)
Pemangku Adat/Raja Panusunan Madina, H.Sutan Parluhutan Nasution, H.Mangaraja Kumala Oloan Nasution dan Sutan Batara Pidoli Nasution yang berkunjung kekantor Redaksi Bona Bulu News baru-baru ini, sangat mengharapkan kehadiran BBNews sebagai media lokal bisa berperan menjadi mitra yang kental dengan para Pemangkut Adat/Raja Panusunan yang ada di Madina dalam upaya pelestarian adat budaya serta penggalian dan pelurusan kesejarahan Mandailing Natal untuk diwariskan kepada generasi muda didaerah ini.
Persoalan mendasar akhir-akhir ini menurut mereka adalah telah terjadinya degradasi moral ditengah-tengah generasi muda kita yang kurang memahami keluhuran etika adat-istiadat dan budaya serta kesejaran Mandailing Natal yang diwariskan para nenek moyang kita, kelunturan moralitas ini salah satu diantaranya adalah disebabkan ketidak mampuan kita membentengi dan memfilter dominasi pengaruh budaya barat melalui kecanggihan teknologi informasi yang saat ini sangat mudah diakses yang tidak sesuai dengan jati diri peradaban kita, sehingga berdampak pula ketidak pedulian generasi muda untuk mau mempelajari adat-budaya dan penggalian kesejarahan kita. Dalam konteks inilah BBNews mereka minta mampu memberikan bagian peran pencerdasan dan edukasi publikasi yang muaranya semakin terlestarikan adat-budaya dan kesejarahan Madina.
Pembangunan Komplek Bagas Godang.
Adanya program Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution,dalam waktu dekat ini akan segera membangun komplek Bagas Godang Mandailing diatas lahan lebih dua hektar diseputar Mangga Tolu-Purba Baru,para tokoh adat ini menyambutnya dengan baik sekaligus memberikan sprit yang luar biasa bagi mereka atas kepedulian yang ditunjukkan pihak Pemda tersebut. ”Obsesi kami dibumi gordang sambilan ini memiliki ikon komplek Bagas Godang akan segera terwujud, dalam hal ini kami siap mendukung sepenuhnya dan berpartisipasi aktif”-tukas mereka bersemangat.
Dalam berbagai pertemuan akhir-akhir ini, Dahlan Hasan selalu menyampaikan pemaparannya dihadapan para Pemangku
Adat/Raja Panusunan se-Kab Madina, bahwa diatas lahan yang akan dija dikan komplek tersebut akan dibangun Bagas Godang, Sopo Godang, Sopo Gordang, Sopo Opuk, Sopo Jago, Perpustakaan, Museum, Musholla, Mess dllnya. ”Kesemuanya itu diperuntukkan disamping sebagai ikon Madina, juga adalah tempat pelatihan prosesi upacara adat (mar-kobar adat), manortor, margordang sambilan, perpustakaan serta museum benda-benda bersejarah dan sentra usaha inovasi kerajinan tangan khas Madina. Juga akan dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata penting di Madina adalah untuk membantu para perantau apabila pulang kampung ada tempat singgah/inap untuk melepaskan kerinduan kampung halaman, umpamanya dari Malaysia, Jakarta dllnya. Ini bukan sekedar wacana, tapi sudah termasuk prioritas yang telah direncanakan matang dan diharapkan tahun 2015 ini juga bangunan fisiknya bisa rampung “ paparnya.
Komplek ini, kata Bupati Dahlan Hasan, juga akas sekaligus dijadikan semacam alun-alun kota Panyabungan sebagai ibukota kabupaten dimana acara-acara resmi pemerintah akan dipusatkan disini, sehingga tidak lagi seperti kondisi selama ini yang masih meminjam pakai/mengkontrak lahan pihak swasta.
Ketika program ini dimintai BBNews tanggapan kepada Ibu Ketua DPRD Madina – Hj. Lely Artati S.Ag (11/05), menyatakan bahwa program Bupati ini sangat bagus dan harus didukung semua pihak. “Kita akan mendorong desain/planningnya sesuai dengan ornament khas adat Mandailing dan segera akan menganggar kannya dalam APBD, karena ini untuk kepentingan percepatan pembangunan di Madina yang kita cintai ini” katanya. (bmp)

Perhubungan Darat dan Laut di Madina masih Tantangan.

Panyabungan,(BBNews).
Pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan laut di Palimbungan Batahan menjadi solusi atas geliat pertumbuhan ekonomi di Mandailing Natal. Selain kelancaran angkutan melalui tranfortasi laut juga bersinggungan dengan kelancaran transfortasi darat. Tidak dapat dipungkiri, kelak apabila pelabuhan ini berfungsi dengan baik, sudah dapat dibayangkan betapa bergairahnya pertumbuhan ekonomi disekitar pelabuhan. 
Ratusan juta, bahkan milyaran rupiah terjadi perguliran uang setiap harinya disekitar pelabuhan dengan menculnya kepentingan aspek bisnis dari para pelaku bisnis lokal maupun yang datang dari luar. Pelabuhan yang diharapkan menjadi pelabuhan komersial dan juga pelabuhan untuk kelancaran sejumlah barang-barang ekspor, tentunya perlu dicermati setiap saat mengacu kepada kepentingan bisnis secara lokal maupun global.
Tangki Curah.
Keterangan Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dan yang berhasil dihimpun BBNews baru-baru ini dari instansi berkompeten, berkaitan dengan tumbuh dan berkembangnya sejumlah perusahaan perkebunan di pantai barat Mandailing Natal memiliki konsekwensi logis dengan berdirinya sejumlah pabrik pengolah sawit. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) jumlahnya bukan hanya satu-dua, bahkan sudah mencapai puluhan PKS berdiri dikelola perkebunan swasta dan perkebunan badan usaha milik negara (BUMN) yakni PTPN IV yang telah memilki beberapa kawasan kebun di daerah ini.
Munculnya sejumlah PKS baik di Kecamatan Rantobaek, Batang Natal, Batahan, Sinunukan, Natal dan Muara Batang Gadis, disatu sisi berdampak positif disebabkan mendatangkan devisa bagi negara. Namun di sisi lain menuai kerunyaman dibidang angkutan jalan darat. Dapat dibayangkan berapa ratus unit truk tangki angkutan Crude Palm Oil (CPO) yang melintas mulai dari Natal menuju Jembatan Merah. Minyak CPO diangkut menuju Belawan, Dumai dan Teluk Bayur. Tingkat kerusakan ruas jalan antara Jembatan Merah-Natal pada setiap tahun sudah memprihatinkan karena berat beban jalan yang sudah melebihi kapasitas, dan sudah berapa banyak dana pusat yang terserap untuk pembangunan dan rehabilitasi ruas jalan tersebut. Makanya dengan formula menggunakan transfortasi laut melalui pelabuhan Palimbungan Batahan, disamping dinamika pertumbuhan ekonomi di pelabuhan mengalami pertumbuhan dan ruas jalan darat Natal-Jembatan Merah dapat diselamatkan dan terawat dengan baik.
Transfortasi Darat
Tranfortasi jalan darat yang terdapat di Kabupaten Mandailing Natal, masih tertumpu kepada jalan negara lintas Sumatera mulai dari perbatasan Tapanuli Selatan sampai ke Muarasipongi. Demikian pula akses jalan antara Jembatan Merah ke Natal yang berada dikoridor tengah yang menghubungkan antara kawasan pantai barat ke Panyabungan selaku pusat ibukota kabupaten, kapasitasnya masih jalan provinsi. Sedangkan sarana transfortasi darat koridor barat dan timur masih dalam tahap perencanaan. Jalan lintas koridor barat yang diharapkan itu dapat membelah bagian barat Mandailing Natal mulai dari Kecamatan Siabu, Huta-bargot, Panyabungan Selatan, Puncak Sorik Marapi, Ulu pungkut, Pakantan hingga tembus ke Simpang Banyak Sumatera Barat. Untuk transfortasi koridor timur dapat menghubungkan Kecamatan Siabu – Bukit Malintang – Panyabungan Utara – Panyabungan Timur – Tambangan & Kotanopan. Khusus dari Kecamatan Panyabungan Ti-mur, tepatnya dari Pagur Aek Nabara akan dibangun koridor jalan tembus yang menghubungkan Ma-dina ke Kab. Palas – Sibuhuan.
Apabila ketiga koridor transfortasi jalan ini secara cepat dapat terealisasi, sudah dapat dibayangkan akan semakin terwujud percepatan pertumbuhan ekonomi rakyat yang berorientasi kepada peningkatan pendapatan. Dalam jangka waktu relatif singkat, kabupaten yang berdiri sejak 16 tahun yang lalu itu akan dapat mengungguli bahkan meninggalkan kabupaten lain mengingat luas daerah ini sebagai kabupaten terluas di provinsi Sumatera Utara/lebih sepuluh persen, tentu mempunyai tantangan tersendiri.(suti).

Desa Pagur Penghasil Kopi Lima Ton per Minggu

Ilustrasi Kopi Arabica Mandailing
Pagur, (BBNews) Produksi tanaman kopi Mandailing ternyata bukan berbasis di Kecamatan Ulupungkut, tetapi di kawasan Desa Pagur Kecamatan Panyabungan Timur juga meraih predikat yang sama dari Desa Pagur 5 ton per Minggu
Beberapa tahun terakhir ini masyarakat di Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membudidayakan kopi Mandailing jenis Arabika dan hasil produksinya saat ini sudah menggiurkan.
Seorang petani kopi Nasir warga Desa Pagur mengatakan, hingga saat ini jumlah petani kopi sudah mencapai 250 orang. Luas lahan sekitar 500 Ha di lokasi kebun warga Aek Gorsing dengan ketinggian rata – rata mencapai 1.230 meter di atas permukaan laut (DPL).
“Alhamdulilah sudah banyak warga yang ikut berkebun kopi arabika atau kata orang kopi ateng, sehingga produksi kopi kering dari Desa Pagur sudah langsung kita kirim ke Kota Medan dengan hasil produksi biasa mencapai 5 ton/minggu dan pada penen puncaknya bisa tembus 8 ton – 10 ton/minggu,” ujarnya.
Dikatakanya, selain tanaman kopi masyarakat juga membuat tanaman holtikultura karena kondisi cuaca dan unsur hara dalam tanah masih subur untuk tanaman tersebut. “Biasanya tanaman kool belum
masanya panen beratnya sudah mencapai 4 kg, begitu juga dengan kacang – kacangan juga tumbuh subur,” ujarnya.
Hanya saja katanya, kendala yang dihadapi mereka masih tetap sama yaitu infrastruktur jalan menuju daerah perkebunan kopi masyarakat. “Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk melanjutkan jalan yang pernah dirintis beberapa tahun yang lewat,” katanya.
Kasi Perkebunan Dinas Ke-hutanan Perkebunan Madina Ahmad Yasir Lubis SP meng-atakan, prospek pertanaman kebun kopi Mandailing jenis Arabika di Desa Pagur memang bagus. Hal itu terlihat dari kualitas yang masuk nomor satu di kelasnya.
Disaat ini Pemkab Madina sedang menggiatkan pengembangan perkebunan kopi Mandailing, termasuk itu di Desa Pagur. Sebab lokasinya sangat mendukung, apalagi saat ini petani di sana sedang melakukan kerjasama pengiriman ke Batam yang diteruskan ke Singapura. Tentu kita berharap beberapa tahun ke depan kopi Mandailing berasal dari petani Mandailing Natal kembali berjaya di pasar kopi nasional maupun internasional,” katanya.
Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dalam percakapan khusus dengan Media Bulu News di rumah dinasnya Senin pekan lalu, menyambut antusias terhadap budidaya tanaman kopi di daerah ini.
Dalam kaitan pembebasan 115 desa dari kawasan hutan, sebahagian akan dialokasiklan untuk budidaya kopi, namun Bupati Madina mengingatkan agar pengelola bubuk kopi menjaga kwalitas sebab citarasa kopi Mandailing Natal sudah terkenal di mancanegara, dalam waktu dekat akan berdiri pabrik pengelolaan bubuk kopi, sehingga dapat meningkatkan ekomoni masyarakat, ujar Bupati Dahlan Hasan. (kanas)

Primadona Kopi Gusur Tanaman Karet Madina

Hutagodang (BB News).
Dalam upaya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dan tidak hanya mengandalkan pendapatan dari sektor karet yang harganya masih terpuruk, para petani di Kabupaten Mandailing Natal telah fokus kepada tanaman kopi. Untuk kebersamaan para petani kopi di daerah ini telah membentuk kelompok.Salah satu dari kelompok itu telah eksis memproduksi bubuk kopi, walau masih bersifat lokal. Kelompok tersebut diberi nama Kelompok Tani Satahi I berlokasi di Desa Simpang Banyak Julu Kecamatan Ulu Pungkut. Kelompok ini telah mampu memproduksi bubuk kopi sebanyak 260 Kg per Minggu.
Pengelola bubuk kopi kelompok tani Satahi I mengungkapkan hal itu belum lama ini ketika ditinjau Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution di desa berudara sejuk tersebut. Bubuk kopi yang diproduksi kelompok ini berbahan baku varietas Arabika. Sedangkan merek dagangnya bernama Langgam Tama. Jangkauan pasar masih hotel di Madina dan Medan.
Ahmad Yasir Lubis, selaku Kasi yang membidangi tanaman kopi pada Dishutbun Mandailing Natal mengungkapkan, produksi kopi kulit tanduk di Desa Simpang Banyak mencapai 6 ton per Minggu dengan luas lahan di Simpang Banyak Jae dan Simpang Banyak Julu sekitar 210 hektare.
Oleh karenanya, produksi bubuk kopi di desa itu membutuhkan pengembangan agar mampu menyerap produksi kopi yang dihasilkan petani.
Untuk meluaskan jaringan pasar bubuk kopi yang diproduksi Satahi I masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan dan lebel dari MUI.
“Memang jika untuk dipasarkan ke Supermarket masih menunggu izin Dinkes dan lebel dari MUI, namun itu tinggal menunggu waktu saja akan keluar, sehingga pasar kopi Mandailing produk Kelompok Tani Satahi sudah bisa masuk ke pasar modren itu” ujarnya. (kanas)
Drs H Dahlan Hasan Nasution terlihat fokus melihat pengemasan Kopi Mandailing

Retribusi dan Pajak Daerah masih andalan PAD Madina

Petugas parkir kenderaan roda dua sedang melakukan pengutipan uang retribusi parkir di pusat pasar lama kota Panyabungan ibukota Kabupaten Mandailing Natal

Panyabungan, (Bona Bulu News).
Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal, seperti halnya daerah otonom lainnya masih megandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai pemasukan yang siqnifikan. Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah akan menjadi faktor yang penting dalam mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah.
Pemkab Madina dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah memiliki peranan yang dominan dalam mendorong peningkatan kemampuan peran perusahaan daerah untuk dapat berkiprah memberikan kontribusinya kepada sektor pendapatan asli daerah. Daya dorong dari Pemkab Madina agar perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ikut berkiprah untuk peningkatan pendapatan, tidak hanya bersifat musiman. Kontinuitas yang diberikan dapat dilakukan berbagai variabel bukan hanya ditingkat perkotaan, tapi dapat pula dilakukan ditingkat paling bawah. Misalnya dilingkup pedesaan.
Sedangkan untuk dana perimbangan, komponen bagi hasil bukan pajak dan meningkatkan pendapatan keuangan provinsi adalah dua unsur yang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan dana perimbangan yang akan diperoleh nantinya. Ditinjau dari proporsi pendapatan daerah, tren kenaikan peranan PAD dan tren kenaikan dari peranan dana perimbangan sampai pada 2016 diperkirakan akan terus berlangsung. Meskipun dalam kaitan tersebut diperkirakan dominasi peran dana perimbangan dalam membentuk total perolehan pendapatan daerah akan tetap di atas peranan pendapatan asli daerah.
Ke depan terdapat beberapa hal yang perlu dicermati terkait dengan prospek keuangan daerah. Prospek keuangan daerah yang perlu dicermati tersebut antara lain adalah, peranan sektor pajak daerah dan retribusi dalam memberikan sumbangan terhadap pendapatan asli daerah masih sangat penting.Untuk itu, upaya yang harus dilakukan ekstensifikasi melalui perluasan basis pajak tanpa harus menambah beban masyarakat maupun intensifikasi melalui upaya yang terus menerus dalam upaya melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran wajib pajak dan retribusi dalam memenuhi kewajibannya. Tentunya sesuatu yang mutlak untuk tetap dilanjutkan secara konsisten. Termasuk langkah peningkatan efisiensi dalam tubuh penyelenggara pemerintahan Pemkab Mandailing Natal.
Daya dorong ekstensifikasi pajak sebagai telah diuraikan, kelihatannya tidak cukup hanya mengandalkan kondisi prasa-rana dan sarana kota dan kondisi daerah seperti sekarang ini. Prioritas ke depan pembanguan daerah terfokus pada sektor-sektor yang mammpu menarik investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Berkaitan dengan upaya meningkatkan dayabeli masyarakat, dalam hal ini mestinya harus dilakukan dengan tidak mengesampingkan konsitensi dalam menekan ketimpangan pendapatan masyarakat sebagai bentuk upaya angka kemiskinan. Tidak luput menjadi perhatian adalah keseimbangan segala aspek kehidupan masya-rakat yang ada di daerah ini.
Penetapan formulasi kebijakan yang telah diusung di-maksudkan untuk meningkatkan pendapatan hingga akhir 2016 dan dapat diupayakan untuk tetap menjaga terciptanya ikhlim yang kondusif terutama bagi pengembangan dunia usaha sehingga diharapkan terciptanya kestabilan fiskal daerah khususnya dalam memberikan ke-sediaan sumber pembiayaan dalam menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kualitas pe-layanan publik.Jujur saja penda-patan daerah termasuk pendapatan asli daerah akan sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian daerah yang akan terjadi pada satu tahun ke depan.Tidak dapat dipungkiri, pendapatan daerah dan segenap komponennya harus mampu merespon perkembangan ekonomi yang akan diperkirakan terus terjadi.
Kebijakan belanja daerah pada lima tahun kedepan akan melanjutkan efisiensi dan efektifitas pengeluaran untuk belanja aparatur daerah.Dengan demikian tren ke depan proporsinya untuk pelayanan kebutuhan dasar dan pelayanan publik yang bernilai ekonomis tidak lagi belanja daerah. Namun bisa saja sebaliknya akan menjadikannya sebagai pendapatan daerah.
Untuk mewujudkan masya-rakat yang sejahtera dan mandiri sebagai antisipasi kemungkinan menurunnya dana perimbangan yang diterima dari pemerintah pusat, perlu diusahakan peningkatan pendapatan daerah semaksimal mungkin dengan berbagai kebijakan tanpa menambah beban bagi masyarakat.
Telaah kerangka pendanaan tujuannnya tentu untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama lima tahun berjalan. Agar yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik, sebagai langkah awal harus dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah dan pos-pos mana saja sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu kafasitas konkrit keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos pengeluaran atau pem-biayaan wajib dan mendesak, mengikat dan termasuk dalam skala prioritas.
Sebelum dialokasikan ke berbagai pos belanja dan pengeluaran, besaran sumber penerimaan memiliki kebijakan pengalokasian yang harus diperhatikan yakni.
Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi belanjanya pada program atau kegiatan langsung dengan peningkatan layanan dimana retribusi pajak pajak tersebut dipungut.
Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang dipisahkan,dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kafasitas dimana dana penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan tingkat pengembalian investasi terbaik bagi kas daeah.
Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai dan operasional rutin pemerintahan daerah.
Penerimaan dana alokasi khusus dialokasikan sesaui dengan tujuan dimana dana tersebut dialokasikan. Penerimaan dana bagi hasil agar dialokasikan secara memadai untuk perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil yang didapat. (bmp/san).

Bupati Madina Terharu Di Ponpes Al-Mandily

Panyabungan (BBNews)
Penamatan peserta didik pon-pes Al Mandily tahun ini menjadi penambahan jumlah peserta didik yang ada di bumi gordang sambilan.
Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution yang hadir pada kesempatan ini, Rabu (13/5) menjadi kedatangan pertama Bupati Madina sekaligus pertama kali memijakkan kakinya ke Ponpes Al Mandily yang juga notabenya para kaum Nahdiyin yang ada di Mandailing Natal.
Dalam sambutan Bupati Mandailing Natal “saya sangat terharu bisa hadir ditengah-tengah saudara Nadiyin yang ada di Mandailing Natal dan selamat buat anak didik yang telah menamatkan pendidikannya baik siswa dan siswi di Ponpes Al Mandily, saya berharap tahun selanjutnya ada penambahan jumlah peserta didik dan ada murid yang berkwalitas jika tamat dari Ponpes ini.”
Dahlan Hasan Nasution Juga menambahkan para peserta didik dan pengajar harus bisa meningkatkan kwalitas mengajar, pengajar juga harus memberikan ilmu yang berkwalitas untuk di ajarkan kepada murid-muridnya, Ponpes Al-Mandily ini merupakan bagian dari diri saya yang tidak terpisahkan dan saya juga telah berbuat banyak terhadap Mandailing Natal untuk mendongkrak mutu dan kwalitas pen-didikan di kabupaten ini.
Lihat orang-orang hebat yang dari Mandailing Natal seperti Wiliam Iskandar bapak pendidikan dari Mandailing Natal, Sultan Syarir Perdana Menteri pertama Indonesia juga merupakan Putra Mandailing Natal, dan Pahlawan dari kalangan militer Abdul Haris Nasution jedral besar juga merupakan asli orang mandailing natal kampungnya ada di Hutapungkut Jae, maka saya berharap lulusan dari Ponpes Al Mandily bisa bersaing untuk maju dan berkembang demi masa depan dan perjuangan hidupnya.
Dalam Rangakain kegiatan juga diisi dengan acara penyerahan tunjangan prestasi untuk sepuluh putra putri terbaik yang mendapatkan kwalitas pendidikan dari Ponpes Al-Mandily tersebut, dalam penyerahan tunjangan prestasi tersebut Bupati Mandailing Natal terharu dan meneteskan air mata sambil menanyakan kepada salah seorang putri yang mendapatkan nilai terbaik, “kamu mau lanjut kemana nak, jawab sang anak saya tidak lanjut pak karena orang tua saya tidak sanggup lagi,” spontan Dahlan Hasan Nasution terharu melihat ada siswa yang berprestasi tetapi tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikan. 
Turut hadir Ketua PC Nahdatul Ulama Kabupaten Mandailing Natal Zulkarnaen Nasution, MM dan sekaligus memberikan ucapan dalam pidato singkatnya,”selamat untuk adek-adek, anak-anak kami yang tahun ini menamatkan dari Ponpes Al Mandily dan saya juga berharap anak-anak kami ini nanti bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi dan harus jadi Sarjana,” tegas Ketua PC NU tersebut.
Tambah Zulkarnaen Nasution rehabilitasi pembangunan Ponpes Al Mandily turut adil perjuangan bapak Bupati Dahlan Hasan Nasution, dalam hitungan saya kalau tidak salah ada tiga kali uang gaji beliau sebagai Bupati Madina di sumbangkan untuk memperbaiki Ponpes ini, saya juga heran mengapa beliau mau menyumbangkannya, ternyata pak Bupati mau hasil gajinya tersebut berkah untuk pembangunan ini, dan pak Bupati juga mengaharapakan kwalitas pendidikan di Mandailing Natal meningkat dari tahun ketahun baik pendidikan sekolah islam maupun pendidikan sekolah umum.
Ustad Alwin Husen yang merupakan pengajar di Pospes (Pondok Pesantren) Al Mandily juga menuturkan “tidak ada yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, jika ada yang tidak sanggup secara biaya kita akan cari bantuan untuk menunjang pendidikan anak-anak kita ini yang nanti kedepannya menjadi harapan kita semua bukan hanya harapan saya, bukan harapan Mandailing Natal tetapi harapan dunia dan akirhat,” tegasnya dengan penuh semangat. (kanas)

Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution foto bersama dengan pengasuh dan santri berprestasi Ponpes Al-Mandily desa kampung padang panyabungan. (foto doc. BBNews)

BNNK Madina Temukan lagi 4 Ha Lahan Ganja

Panyabungan (BBNews) Setelah prajurit Yonif 123 Rajawali memusnahkan 20 Ha ladang ganja, personil Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) bersama Polres Madina menyusuri Tor Sihite. Hasilnya, ladang ganja seluas 4 hektare kembali ditemukan.
Menurut Kepala BNNK Madina AKBP Eddi Mashuri Nasution, penemuan ladang ganja ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Madina beberapa waktu lalu, Selain itu BNNK juga telah membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat yang bertempat tinggal di sejumlah desa di kaki bukit Tor Sihite.
Ribuan batang pohon ganja setinggi satu meter berhasil ditemukan tim terpadu dikoordinir Kepala BNNK Madina AKBP Eddi Mashuri Nasution, Kamis (7/5) sore. Sebagian besar petugas memusnahkannya di lokasi penemuan, dan sebagian dibawa sebagai barang bukti yang kemudian diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Madina.
“Ini merupakan tindak lanjut penyelidikan yang dilakukan selama ini, atas kerja sama yang baik dengan Polres Madina, juga bantuan dari masyarakat setempat, operasi kali ini membuahkan hasil,” sebut Eddy Mashuri kepada awak media, Jumat (8/5) pekan lalu.
Beliau menceritakan, tim gabungan berangkat dari Panyabungan pada Kamis pagi sekira pukul 05.30 WIB menuju Tor Sihite melalui jalur Kecamatan Tambangan yang tembus ke Desa Pardomuan di Panyabungan Timur, setibanya di Desa Pardomuan, tim langsung mendaki bukit Tor Sihite.
“Tim tiba ke lokasi di siang harinya. Di situ ditemukan ladang seluas empat hektar, dari sulitnya medan menuju lokasi, tim harus berjuang keras untuk menemukan ladang itu,” tambahnya.
Personil BNNK Pingsan
Ada cerita menarik dari tim yang ikut ke lokasi penemuan ganja, seperti yang diceritakan salah seorang anggota BNNK Madina bernama Fahmi, beliau mengatakan, perjalanan menuju lokasi cukup menyulitkan mereka, beberapa personil jatuh pingsan dan terpaksa di gotong saat mau pulang, bahkan salah seorang anggota BNNK ber-nama Budiman, tidak sadarkan diri hingga pulang dan terpaksa diantarkan ke rumahnya di Desa Hutabangun, Kecamatan Siabu.
“Wah, luar biasa jalan dan pendakiannya dengan medan yang berat ada beberapa orang yang pingsan karena gak sang-gup mendaki, Budiman terpaksa digotong dari gunung ke Desa titik kumpul dia tidak sadarkan diri, ” ucap Fahmi.
Tambah Fahmi dengan medan yang berat personil mengalami jatuh dan berguling beberapa meter dan mengalami luka lecet seperti di tangan dan kaki dalam pendakian.
“Hanya satu motivasi bagi kami, bagaimana agar masyarakat kita bisa selamat dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Dan kami yakin, jika dengan kemauan bersama, ladang ganja itu akan bisa dimusnahkan,” tuturnya
“Terkadang rasa ingin menyerah di tengah jalan karena tidak sanggup mendaki tapi semua rasa capek dan rasa sakit dalam pendakian, spontan hi-lang setelah ladang ganja ditemukan. Ada kepuasan tersendiri melihat ladang ganja, kemudian langsung dimusnahkan di lokasi dengan cara dibakar,” ungkapnya.
Demikian, Fahmi bersama tim lainnya dari BNNK dan Polres Madina tidak akan menyerah dan akan siap melaksanakan tugas pemusnahan ladang ganja dan menekan peredaran narkoba di Madina. (kan/alsa)